Hari itu, sekolahku, SD Al-Fath BSD, mengadakan peringatan Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November. Ada beberapa lomba, sih. Aku sendiri ikut lomba puisi se-grade 4 dan juara 1. Ada juga lomba Jumsih, Jumat Bersih. Kelasku, 4s, menang dan mendapat hadiah berupa satu set catur (tapi jarang kita mainin, whong lha banyak yang enggak tau cara main catur) dan sempat ada stiker bertuliskan "LOMBA KEBERSIHAN KELAS, JUARA 1, 4S" tertempel di pojok papan tulis. T-A-P-I, ada tragedi kocak di belakang kesuksesan kelas kami yang dinobatkan menjadi kelas terbersih tahun kemaren (baca: cuma pas hari Jumsih tahun kemaren).
Aku dan Rara sedang rebutan botol semprotan cairan pembersih, ketika tiba-tiba aku mendapat ide.
"Ra, kita semprotin di depan pintu, yuk! Tapi di dalem kelas .... Supaya jadi wangi gitu lho," kataku mengutarakan pendapatku.
"Enggak ah," tolak Rara sambil berbalik dan pergi keluar kelas membawa botol cairan pembersihnya.
Aku agak kecewa ideku enggak diterima. Tapi, kelihatannya, Rara setuju. Dia mulai memegang handle botol. Tapi, sial. Rara enggak terlalu merhatiin detail ideku tadi, jadi, terjadi sesuatu yang agak sadis, tapi juga kocak.
Srrrrroooooossssshhhhhh ........... Rara menyemprotkan cairan pembersih yang entah empunya siapa, DI LUAR KELAS. Mataku selama setengah detik menangkap kedatangan sosok berbaju merah, tinggi, dan bercelana panjang.
OMG ... itu Mr Didin, salah satu guru olahraga di sekolahku, sedang berjalan-jalan di selasar kelas 4 seraya menonton kesibukan murid yang sedang berbenah luar-dalam kelas. Dengan suksesnya, titik-titik cairan pembersih mendarat dengan semimulus di wajah Mr Didin. Kayaknya mulutku sedikit terbuka dan Rara sudah kaget betul waktu itu.
Awalnya aku masih berusaha menyambungkan kabel-kabel di otakku dan menggerakan generator otakku, tapi, ujungnya aku ketawa nguakaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkk buaaaaangeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeetttttttt .......... Tawaku yang paling panjang tahun itu!
Samar-samar, ketika aku berguling-guling di lantai sambil ketawa ngakak, aku mendengar Mr Didin (yang sudah basah dan kinchlong kena cairan pembersih wajahnya) menegur Rara, "Ra, bukannya Mr marah, tapi blablablablablapretblablabla ...."
Hahaha ... apapun yang Rara lakukan tadi, dijamin akan menempel di ingatanku bahkan sampai reuni pas kita udah kuliah nanti!
A Little Question For You
Pernah enggak mengalami kejadian ndeso pas bersih-bersih?
(kasih jawabanmu di kolom komentar!)